Pahami media pembelajaran
Buka baca cepat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata media diartikan sebagai alat, sarana, atau perantara (penghubung). Menurut Zakiah Darajat dalam Ramayulis, pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan dan lembaga pendidikan.
Istilah media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang secara harfiah berarti “mediator” atau “pendahuluan”. Banyak pakar media pendidikan membatasi pentingnya media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rouhani, “media adalah segala bentuk yang digunakan dalam proses penyebaran informasi”.
Sedangkan pengertian media menurut Djamarah adalah “media adalah alat apa saja yang dapat digunakan sebagai saluran berita untuk mencapai tujuan pembelajaran”. Lebih lanjut ditegaskan oleh Purnamawati dan Eldarni: “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima guna merangsang pemikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa agar proses pembelajaran berlangsung”.
Menurut Rossi dan Breidle, media pembelajaran adalah segala alat dan bahan yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dll. Sementara itu, Gagne berpendapat bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen yang ada di lingkungan siswa. yang dapat merangsang pembelajaran. Senada dengan Gagne adalah pendapat Briggs yang mendefinisikan segala bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat menginspirasi siswa untuk belajar.
Asosiasi Pendidikan Nasional mendefinisikan media sebagai bentuk komunikasi, baik dalam bentuk cetak maupun audiovisual, beserta perlengkapannya. Sehingga media bisa dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa istilah media adalah sesuatu yang menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan audio (siswa) untuk memajukan proses pembelajaran itu sendiri.
Menurut para ahli, pahami media pembelajaran
Berikut 10 pendapat ahli tentang media pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
Arief S. Sadiman dkk. (1984) mengemukakan bahwa media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti mediator atau pengantar. Media merupakan perantara atau penyampai pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Gerlach dan P. Ely (1971) mendefinisikan media pembelajaran dalam pengertian yang luas dan sempit. Media dalam arti yang lebih luas yaitu orang, materi atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi dimana siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap baru. Dalam pengertian ini, guru, buku, dan lingkungan sekolah mencakup media. Dalam arti yang lebih sempit, media mengacu pada grafik, potret, gambar, perangkat mekanis dan elektronik yang dengannya informasi visual dan verbal ditangkap, diproses, dan dikirimkan. Setiap media adalah alat untuk mencapai tujuan
Oemar Hamalik (1980) mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat
, metode dan teknik dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi secara lebih efektif dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Robert M. Gagne (1970) menggunakan istilah media pengajaran untuk menunjukkan berbagai komponen lingkungan belajar yang dapat dirangsang oleh siswa (peserta didik), sehingga terjadi komunikasi dengan siswa, termasuk, dalam pengertian ini, guru, objek, dan berbagai jenis alat yang terdapat dalam Buku-buku Televisi, yang biasanya memiliki fungsi memberikan masukan kepada para siswa.
Yusufhadi Miarso, 1994 (dalam Umar Tirtaraharja)
, menjelaskan dalam bukunya Media Pembelajaran bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang dapat merangsang pemikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa agar proses pembelajaran berlangsung.
AETC (1979: 21) mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran untuk proses transfer informasi.
Olson (1974: 12) mengartikan media sebagai teknologi untuk menyajikan, merekam, membagi dan mendistribusikan simbol melalui rangsangan sensorik tertentu, disertai dengan penataan informasi.
Komisi Teknologi Pendidikan (1970) adalah media yang muncul sebagai hasil revolusi komunikasi dan dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran selain guru, buku teks, dan papan tulis.
Gagne (1970) mencatat bahwa media pendidikan adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat menginspirasi siswa untuk belajar.
Briggs (1970) menyatakan bahwa media pembelajaran merupakan sarana untuk menciptakan insentif bagi peserta didik agar proses pembelajaran dapat berlangsung.
LIHAT JUGA :
https://jalantikus.app/
https://freemattandgrace.com/
https://merpati.co.id/
https://apkmod.co.id/
https://sel.co.id/
https://www.jawarafile.com/
https://www.ram.co.id/
https://situsiphone.com/
https://9apps.id/
https://ngegas.com/